Selasa, 11 Oktober 2022

Pengaruh Pandemi dan Krisis Global Terhadap Penjualan Mebel


Hamdan, salah seorang pemilik Toko Mebel di Kota Malang. (Foto: Boby Zidane).


Malang | Krisis global yang tak menentu membuat pengusaha Mebel hampir di ujung tanduk. Belum juga pulih dari pandemi Covid-19, pedagang mebel juga sudah dihadapkan situasi global imbas dari perang Rusia-Ukraina. 


Perang Rusia-Ukraina telah membuat penjualan mebel mengalami penurunan yang sangat drastis. Kondisi ini masih bisa berlanjut dalam rentang waktu yang cukup lama, dikarenakan belum adanya tanda-tanda konflik berakhir yang berujung pada jual beli mebel di Eropa.

Toko Mebel Seng Ken Ken, Malang (Foto: Boby Zidane).


Mebel juga kadang membutuhkan bahan-bahan yang hanya bisa didapat melalui impor. Tetapi, dikarenakan krisis tersebut harga bahan-bahan yang dibutuhkan melonjak.

Bukan hanya itu, adanya kebijkan kenaikan harga BBM membuat ongkos pengiriman barang susah untuk ditentukan tarif nya. Para pekerja juga menuntut untuk diberi upah mingguan dikarenakan gaji harian saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. “Jika kita menaikan harga penjualan maka semakin hilang minat masyarakat kepada bisnis mebel,’’ ujar Hamdan.


“Bisa disimpulkan bahwa perang memberi dampak yang signifikan dalam perdagangan. Masyarakat lebih banyak menghabiskan uang untuk kebutuhan pokok, bukan untuk kebutuhan yang lain,” pungkas Hamdan. Dikarenakan pengeluaran untuk membeli gas dan listrik membengkak. Ia berharap perang lekas selesai, sehingga kondisi perdagangan global bisa lekas pulih.




Reporter: Boby Zidane

Editor: Ahmad Farrel Wahyu Firdaus



0 komentar:

Posting Komentar