Image 1 Ilustrasi Keluarga (sumber : www.kumparan.com)
Banyak orang mengatakan bahwa kesehatan mental seorang anak dipengaruhi oleh kondisi keluarga masing-masing. Namun apakah benar keluarga memiliki peran penting dalam hal tersebut? Atau malah sebaliknya? Membahas mengenai kesehatan mental secara umum, kesehatan mental merupakan suatu kondisi dimana suatu individu berada dalam keadaan tenang dan terbebas dari segala gejala-gejala yang merujuk pada gangguan mental. Sehingga apabila kita sedang dalam kondisi mental yang baik, maka hal tersebut akan berdampak pada aktivitas dan mood kita dalam kegiatan sehari-hari. Perlu diingat! Tiada hari tanpa masalah bukan? Untuk itu, menjadi sebuah kewajiban kita untuk menjaga kesehatan mental agar menghindari pikiran dari hal-hal negatif yang akan berdampak buruk pada tubuh kita. Lalu bagaimana caranya? Tentunya kita dapat melakukan hal tersebut dimulai dari hal yang sederhana, yaitu adalah lingkungan keluarga kita. Mengapa demikian? Karena keluarga merupakan zona ternyaman dan juga sebagai zona pertama yang akan mempengaruhi diri seorang individu.
Hubungan Keluarga dan Kesehatan Mental
Seperti yang telah kita ketahui gambaran umum mengenai keluarga, mari kita ulas lebih dalam tentang makna keluarga dan bagaimana peran keluarga dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental anak. Fungsi utama keluarga adalah sebagai tempat bagi seorang anak untuk memperoleh kasih sayang, pengajaran, kesetiaan, pendidikan, serta harapan. “Cara-cara keluarga dalam mengekspresikan dan mengomunikasikan sesuatu bisa membentuk kesehatan atau justru kesakitan mental anak’’, menurut Direktur Center of Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Dr. Diana Setiyawati M.HSc., Psy.,. Apabila seorang anak mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang cukup dari kedua orang tuanya, maka anak tersebut akan menjadi pribadi yang baik, lebih menghargai sekitar, dan mengasihi sesama. Jika diilustrasikan dengan seorang anak yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, maka bagaimana anak tersebut dapat memberikan kasih sayang kepada lingkungan sekitarnya sementara ia tidak mendapatkan hal tersebut dari lingkungan keluarganya? Tentunya dari ilustrasi yang sudah saya berikan akan membuat kita semakin yakin dan sadar bahwa keluarga memegang peranan penting bagi kondisi kesehatan mental kita.
Image 2 Ilustrasi Keluarga (sumber : desaciburial.com)
Hubungan Baik Seperti Apa yang Diharapkan?
Komunikasi memegang peranan penting dalam sebuah keluarga. Komunikasi dapat menentukan suatu keharmonisan sebuah keluarga. Hal tersebut terlihat mudah namun tak semua keluarga memiliki hubungan komunikasi yang baik. Sudah menjadi sebuah kewajiban orang tua untuk menjalin komunikasi terhadap anaknya. Karakter anak juga akan terbentuk melalui komunikasi tersebut. Komunikasi tidak harus diawali dengan suatu hal yang memberatkan. Mulailah dengan bersenda gurau, makan bersama seperti ciptakan suasana yang kondusif agar membangun suasana agar tidak terkesan ‘canggung’, dan sesekali mengajak keluarga untuk mengunjungi tempat wisata bersama. Komunikasi juga membutuhkan kontribusi dari tiap anggota karena akan terasa lebih canggung apabila salah satu dari mereka tidak berkontribusi dengan baik. Pemahaman peran tiap anggota juga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran peran mereka terhadap keluarga.
Tentunya menjadi seorang anak juga harus bisa memahami peranan mereka terhadap lingkungan keluarganya. Karena pada dasarnya setiap anggota keluarga akan saling membutuhkan satu sama lain. Ada baiknya kita lebih menghargai setiap momen kebersamaan keluarga untuk kebaikan diri sendiri dan juga pada kesehatan mental kita.
0 komentar:
Posting Komentar